SMKTI ANNAJIYAH

BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG

Dusun Tambakberas, Desa Tambak Rejo, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61419

Apa itu VPN dan amankah buat berselancar internet???

25 Mei 2019 | Artikel | SMKTI ANNAJIYAH | Dilihat 1530 Kali

VPN (Virtual Private Network) dibuat dengan tujuan mengkoneksikan jaringan antar gedung perkantoran secara aman dan dapat menggunakan jaringan kantor dari rumah atau tempat lain.

Sedangkan pada saat ini, VPN sudah banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Tujuannya? Tentu untuk mendapatkan koneksi ke internet secara aman, pribadi (private), dan dapat mengakses suatu jaringan secara remote.

Apa itu VPN?

VPN (Virtual Private Network) adalah layanan koneksi yang memberikan Anda akses ke website secara aman (secure) dan pribadi (private) dengan mengubah jalur koneksi melalui server dan menyembunyikan pertukaran data yang terjadi.

Sederhananya, VPN mengkoneksikan smartphone, tablet, PC ke komputer yang lain (biasa disebut dengan VPN Server) di suatu tempat yang terhubung dengan internet, dan mengizinkan Anda untuk menjelajah internet menggunakan jaringan internet komputer. Jadi jika komputer (server) di negara yang berbeda, itu akan menjadi negara yang Anda gunakan ketika internet mencoba mengenai Anda melalui koneksi tersebut dan Anda dapat mengakses sesuatu yang tidak bisa Anda akses dari negara Anda.

Agar lebih memahami apa itu VPN, kita coba ulang bagaimana cara kerjanya.

Bagaimana cara kerja VPN?

Setelah mengetahui apa itu vpn dan fungsinya, selanjutnya cara kerja VPN juga harus Anda ketahui. Cara kerja VPN sederhananya adalah melakukan enkripsi pertukaran data bahkan sebelum koneksi publik di tempat kopi atau warung  internet membacanya. Ketika terhubung dengan internet menggunakan koneksi VPN itu seperti mengakses internet menggunakan lorong khusus, tidak menggunakan jaringan utama.

Server VPN bertugas untuk meneruskan koneksi Anda ke situs yang ingin diakses. Jadi koneksi yang Anda lakukan akan dikenali sebagai koneksi dari jaringan server VPN bukan jaringan yang digunakan pada saat itu.

Jadi ketika menggunakan jaringan tanpa VPN maka koneksi yang dilakukan secara langsung (direct) tanpa enkripsi. Sedangkan jika menggunakan VPN, maka koneksi yang dilakukan terenkripsi dan dilewatkan terlebih dahulu melalui VPN server.

Bahaya Menggunakan VPN Tidak Berbayar atau Gratisan

1. Penjualan Data

Salah satu bahaya yang menanti kalian ketika menggunakan VPN gratis adalah resiko penjualan data secara ilegal.

Namun, untuk pengguna VPN berbayar rasanya nggak perlu khawatir. Pasalnya, penyedia layanan ini umumnya memiliki aturan lebih ketat dibanding pengguna VPN gratis.

2. Penggunaan IP Sebagai Network Endpoint

Saat menggunakan VPN, pernah nggak kamu merasakan internet kamu menjadi agak lambat?

Hal ini memang menjadi bahaya VPN gratis lainnya, di mana para penyedia layanan ternyata membatasi besaran data yang bisa kamu gunakan.

Ada pula pembatasan bandwith internet diduga digunakan untuk memakai IP address komputer atau PC kamu sebagai Network Endpoint.

Network Endpoint sendiri dapat dikatakan sebagai penjualan bandwith.

Di mana penyedia layanan bakal memindahkan bandwith lebih besar khususnya untuk pengguna yang dianggap lebih menguntungkan.

3. Risiko Serangan Man In the Middle

Kamu yang menggunakan VPN gratis juga berisiko terkena serangan Man In the Middle, yakni suatu serangan terhadap sistem komputer yang saling berkomunikasi satu sama lain.

Salah satu dari metode serangan hacker paling mematikan ini memiliki konsep di mana hacker berada di tengah jalur komunikasi.

Terutama untuk membaca, membajak, dan mencuri data atau bahkan menyisipkannya dengan malware.

4. Kebocoran Data dan Alamat IP

Kebocoran data dan alamat IP memang menjadi isu yang paling krusial saat kamu menggunakan layanan VPN gratis, geng.

Bahkan, studi CSIRO menyatakan bahwa sekitar 84% VPN gratis membuka IPv6 pengguna secara gamblang.

Bukan hanya itu, 60% di antaranya pula membocorkan permintaan DNS, sehingga membuat histori penjelajahan dan lokasi browser terbuka.

Tentu sudah jelas apa akibatnya, kan? Ya, serangan malware dan hacker bakal jadi ancaman.

5. Serangan Adware

Memang kamu bisa pakai secara gratis, tapi tentu ada bayaran lain yang mesti kamu terima, yakni serangan adware alias iklan yang cukup mengganggu.

Kembali dilansir dari VPNMentor, kebanyakan aplikasi VPN gratis bakal menampilkan iklan yang berasal dari pihak ketiga.

Nggak hanya itu, aplikasi VPN juga membagikan data dan kebiasaan berinternet kamu kepada pihak ketiga tersebut, loh.

Bukan hanya iklan yang mengganggu saja, adware yang tampil pun terkadang membuat koneksi internet melambat atau mengarahkanmu ke situs yang berbahaya.

6. Terkontaminasi Malware Berbahaya

Selain adware, isu keamanan akan kontaminasi malware juga banyak dibahas kalangan pengguna VPN gratis.

Menurut studi yang sama, setidaknya ada beberapa penyedia VPN gratis yang disinyalir terkontaminasi malware, seperti Betternet, SuperVPN, dan CrossVPN.

Malware yang menyusup pun umumnya berupa iklan. Hal ini memang menjadi salah satu jalan keluar dari penyedia VPN gratis, di mana dia bisa menghasilkan uang di samping lewat langganan.

Dikarenakan bahaya risiko malware ini, sangat disarankan untuk tidak menggunakan VPN saat mengakses layanan perbankan, seperti internet dan mobile banking.

7. Lacak Aktivitas Online

Masih melansir dari studi VPNMentor, setidaknya ada 72% VPN gratis yang rupanya memasang tracker untuk melacak aktivitas pengguna dan kemungkinan dibagikan pada pihak ketiga.

Ketika data-data tersebut selesai dikumpulkan, data aktivitas diberikan ke pengiklan untuk memasang iklan tertarget kepada pengguna.

Wah, menyeramkan banget kalau ternyata banyak pihak yang tahu aktivitasmu, ya?

Kesimpulan

pakailah layanan VPN dengan bijak, ketahui risikonya, dan jangan lupa pilih layanan VPN gratis yang terpercaya serta memiliki reputasi yang baik.

Selamat mencoba dan ingat, do with your own risk ya!

sumber:
https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-vpn/

https://jalantikus.com/tips/bahaya-browsing-pakai-vpn-gratis/


VPN Bahaya VPN Apa itu VPN

Disqus config items not setup correctly, please check library config settings